Kamis, 10 Agustus 2017

Keadaan Alam Indonesia "keadaan Iklim Indonesia"

Keadaan Iklim Indonesia

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S Al-baqarah (2) : 164)

Keadaan Alam Indonesia

Keindahan alam Indonesia dapat kita nikmati di wilayah tempat kita tinggal. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan telah berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan pegunungan yang tampak memesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua negara memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir, hamparan es, padang rumput, dan lain-lain.



Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah terdiri atas keadaan iklim dan keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi fisografis) yang kemudian akan menentukan jenis tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.

Keadaan Iklim Indonesia

1. Iklim tropis dan ciri-cirinya

a.  Iklim tropis
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis. Iklim tropis adalah kondisi rata-rata cuaca yang terjadi pada daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa atau daerah ekuator. negara-negara yang di lewatinya indonesia, malaysia, brasil, timor leste, singapura, dan lain-lain. 
Indonesia sendiri termasuk dalam iklim tropis basah atau daerah hangat lembab yang ditandai dengan:
·  Kelembaban udara yang relatif tinggi (pada umumnya di atas 90%)
·  Curah hujan yang tinggi
·  Temperatur tahunan di atas 18°C (dan dapat mencapai 38°C pada musim kemarau).
·  Perbedaan antar musim tidak terlalu terlihat, kecuali periode sedikit hujan dan banyak hujan yang disertai angin kencang
Selain iklim tropis basah, ada pula iklim tropis kering dengan ciri-ciri sebagai berikut:
·  Kelembaban udara yang relatif rendah (umumnya dibawah 50%)
·  Curah hujan yang juga rendah
·  Radiasi matahari ke wilayah yang memiliki iklim tropis kering langsung tinggi dan maksimal karena jarang terdapat awan
·  Banyak terdapat gurun pasir karena sangat jarang terjadi hujan
·  Pada sore hari sering terdengar ledakan batu-batu akibat perubahan suhu ekstrem

b. Ciri Iklim Di Daerah Tropis

● suhu udara yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 180 C, yaitu sekitar 270 C.
Di daerah tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu pada musim hujan dan suhu pada musim kemarau. Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dan musim panas. Suhu pada musim dingin dapat mencapai sekitar -200 C atau lebih, sedangkan pada saat musim panas dapat mencapai sekitar 400 C atau lebih.
● Ciri daerah tropis lainnya adalah lama siang dan lama malam hampir sama yaitu sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam.

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah seperti berikut. 

1.  Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2.  Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
3.  Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500 mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antarwilyah di Indonesia, tetapi pada umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
Hal yang menarik bagi Indonesia adalah terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.

 2. Pergerakan angin muson barat dan angin muson timur di Indonesia

 Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan sekali dan selalu berganti arah. Di indonesia terdapat dua angin muson, yaitu : 



a.  Angin Muson Timur 
    Bertiup mulai April sampai September, di mana kedudukan semua matahari dibelahan utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering. Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau. (bergerak pada bulan april-oktober dari arah Australia menuju asia).
b. Angin Muson Barat
  Bertiup setiap bulan Oktober sampai April, saat kedudukan semua matahari dibelahan bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke Australia (tekanan tinggi ke rendah).Karena angin melalui Samudra Hindia, maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan. (Pergerakan pada bulan oktober – april dari arah Asia ke Autralia)
3.  Musim hujan dan musim kemarau
a.  Musim Hujan.
Antara bulan Oktober–Maret (OKMAR), pergeseran tengah tahunan matahari berada di sebelah selatan khatulistiwa ( nol derajat – 23 ½ derajat LS-nol derajat ), sehingga suhu udara di selatan khatulistiwa tinggi dan tekanan udaranya minimum (-). Sementara itu, suhu udara di utara khatulistiwa rendah dan tekanan udaranya maksimum (+). Akibatnya, bertiup arus angin musim timur laut yang diselatan khatulistiwa membelok menjadi angin musim barat laut. Pada bulan-bulan inilah umumnya dikepulauan Indonesia terjadi musim hujan, seperti juga di Australia Utara. Di Cina dan Jepang bertiup angin barat yang kering.

b. Musim Kemarau.
Antara bulan April–September (ASEP ), pergeseran tengah tahunan matahari berada di sebelah di utara khatulistiwa ( nol derajat – 23 ½ derajat LU – nol derajat ), sehingga suhu udara di utara khatulistiwa tinggi dan tekanan udaranya minimum (-). Sementara di selatan khatulistiwa, suhu udara rendah dan tekanan udaranya maksimum (+). Akibatnya, bertiup angin musim tenggara yang kemudian berubah menjadi angin barat daya setelah menyeberang khatulistiwa. Pada bulan April - September inilah umumnya di Kepulauan Indonesia terjadi musim kemarau, demikian juga di Australia Utara.

4 komentar: