إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ
وَمَا أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ
مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ
Artinya:
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih
bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang
berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di
bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran
Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Q.S Al-baqarah (2) : 164)
Keadaan Alam Indonesia
Keindahan alam Indonesia dapat kita
nikmati di wilayah tempat kita tinggal. Lihatlah indahnya pemandangan yang Tuhan
telah berikan pada kita semua berupa hutan, sungai, danau, gunung dan
pegunungan yang tampak memesona. Ingatlah, keindahan tersebut tidak semua negara
memilikinya. Banyak negara yang sebagian wilayahnya hanya berupa padang pasir,
hamparan es, padang rumput, dan lain-lain.
Keadaan alam Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisik wilayah serta keadaan
flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah terdiri atas keadaan iklim dan keadaan
bentuk permukaan bumi (kondisi fisografis) yang kemudian akan menentukan jenis
tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.
Keadaan Iklim
Indonesia
1. Iklim tropis dan ciri-cirinya
a. Iklim tropis
Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia
beriklim tropis. Iklim tropis adalah kondisi
rata-rata cuaca yang terjadi pada daerah yang dilewati oleh garis khatulistiwa
atau daerah ekuator. negara-negara yang di lewatinya indonesia, malaysia, brasil, timor leste, singapura,
dan lain-lain.
Indonesia sendiri termasuk dalam iklim tropis basah atau
daerah hangat lembab yang ditandai dengan:
· Kelembaban udara yang relatif tinggi (pada umumnya di atas 90%)
· Curah hujan yang tinggi
· Temperatur tahunan di atas 18°C (dan dapat mencapai 38°C pada musim
kemarau).
· Perbedaan antar musim tidak terlalu terlihat, kecuali periode sedikit
hujan dan banyak hujan yang disertai angin kencang
Selain iklim tropis basah, ada pula iklim tropis kering
dengan ciri-ciri sebagai berikut:
· Kelembaban udara yang relatif rendah (umumnya dibawah 50%)
· Curah hujan yang juga rendah
· Radiasi matahari ke wilayah yang memiliki iklim tropis kering langsung
tinggi dan maksimal karena jarang terdapat awan
· Pada sore hari sering terdengar ledakan batu-batu akibat perubahan suhu
ekstrem
b. Ciri Iklim Di Daerah Tropis
● suhu udara
yang tinggi sepanjang tahun, dengan rata-rata tidak kurang dari 180 C,
yaitu sekitar 270 C.
● Di daerah
tropis, tidak ada perbedaan yang jauh atau berarti antara suhu pada musim hujan
dan suhu pada musim kemarau. Kondisi ini berbeda dengan daerah lintang sedang
yang suhunya berbeda sangat jauh antara musim dingin dan musim panas. Suhu pada
musim dingin dapat mencapai sekitar -200 C atau lebih, sedangkan
pada saat musim panas dapat mencapai sekitar 400 C atau lebih.
● Ciri
daerah tropis lainnya adalah lama siang dan lama malam hampir sama yaitu sekitar
12 jam siang dan 12 jam malam.
Secara umum, keadaan iklim di Indonesia
dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim
panas. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah seperti berikut.
1. Iklim
musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu
tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2. Iklim
laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga banyak
menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
3. Iklim
panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
Ketiga jenis iklim tersebut
berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia. Curah hujan di Indonesia
bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500 mm/tahun. Walaupun angka
curah hujan bervariasi antarwilyah di Indonesia, tetapi pada umumnya curah
hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar ditunjang dengan
penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok untuk kegiatan pertanian
sehingga mampu memenuhi kebutuhan penduduk akan pangan.
Hal yang menarik bagi Indonesia
adalah terjadinya angin muson. Angin muson adalah angin yang terjadi karena
adanya perbedaan tekanan udara antara samudra dan benua.
Angin muson adalah angin yang bertiup setiap 6 bulan
sekali dan selalu berganti arah. Di indonesia terdapat dua angin muson, yaitu :
a. Angin Muson Timur
Bertiup mulai April sampai
September, di mana kedudukan semua matahari dibelahan
utara. Akibatnya tekanan udara di Asia rendah dan tekanan udara di
Australia tinggi, sehingga angin bertiup dari Australia ke Asia. Angin
tersebut melewati gurun yang luas di Australia, sehingga bersifat kering.
Oleh karena itu Indonesia saat itu mengalami musim kemarau. (bergerak pada
bulan april-oktober dari arah Australia menuju asia).
b. Angin Muson Barat
Bertiup setiap
bulan Oktober sampai April, saat kedudukan semua matahari dibelahan
bumi selatan. Hal ini menyebabkan tekanan udara maksimum di Asia dan
tekanan udara minimum di Australia, maka bertiuplah angin dari Asia ke
Australia (tekanan tinggi ke rendah).Karena angin melalui Samudra Hindia,
maka angin tersebut mengandung uap air yang banyak, sehingga pada bulan Oktober
sampai Maret di Indonesia terjadi musim penghujan. (Pergerakan pada bulan
oktober – april dari arah Asia ke Autralia)
3. Musim hujan dan
musim kemarau
a. Musim Hujan.
Antara
bulan Oktober–Maret (OKMAR), pergeseran tengah tahunan matahari berada di
sebelah selatan khatulistiwa ( nol derajat – 23 ½ derajat LS-nol derajat ),
sehingga suhu udara di selatan khatulistiwa tinggi dan tekanan udaranya minimum
(-). Sementara itu, suhu udara di utara khatulistiwa rendah dan tekanan
udaranya maksimum (+). Akibatnya, bertiup arus angin musim timur laut yang
diselatan khatulistiwa membelok menjadi angin musim barat laut. Pada
bulan-bulan inilah umumnya dikepulauan Indonesia terjadi musim hujan, seperti
juga di Australia Utara. Di Cina dan Jepang bertiup angin barat yang kering.
b. Musim
Kemarau.
Antara
bulan April–September (ASEP ), pergeseran tengah tahunan matahari berada di
sebelah di utara khatulistiwa ( nol derajat – 23 ½ derajat LU – nol derajat ),
sehingga suhu udara di utara khatulistiwa tinggi dan tekanan udaranya minimum (-).
Sementara di selatan khatulistiwa, suhu udara rendah dan tekanan udaranya
maksimum (+). Akibatnya, bertiup angin musim tenggara yang kemudian berubah
menjadi angin barat daya setelah menyeberang khatulistiwa. Pada bulan April -
September inilah umumnya di Kepulauan Indonesia terjadi musim kemarau, demikian
juga di Australia Utara.
terima kasih atas ilmunya
BalasHapusThanks for the knowledge
BalasHapusu're welcome
BalasHapustrima kasih atas informasi ny...
BalasHapus